Orang Laut Papua (The SEA People) adalah yayasan berbasis lapangan yang bekerja di tingkat akar rumput untuk berkontribusi pada perlindungan salah satu lokasi terakhir di mana sistem terumbu karang masih tumbuh lestari di bumi. Orang Laut Papua mengambil pendekatan holistik untuk konservasi laut.

Bekerja dengan masyarakat lokal yang bergantung pada terumbu karang yang sehat baik untuk makanan dan mata pencaharian, kami bertujuan untuk memberikan solusi yang saling menguntungkan untuk pengelolaan berbasis ekosistem.

Dengan menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan keterampilan tradisional dan teknik manajemen, fokus yayasan adalah pada pembangunan kapasitas; memperkuat kemampuan anggota masyarakat lokal untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan untuk pengelolaan, perlindungan, dan peningkatan sumber daya laut lokal.

Raja Ampat adalah kepulauan terpencil di Indonesia yang berada di ujung barat laut emenanjung Kepala Burung di Papua Barat, kepulauan yang berpenduduk jarang ini terdiri dari 1.411 pulau dengan luas wilayah lebih dari 4,6 juta hektar, menjadi tempat berlindung berbagai jenis kehidupan dengan jumlah yang melimpah, dan membentuk apa yang saat ini dianggap sebagai sistem laut yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di planet ini. Di tengah Kawasan Segitiga Terumbu Karang, Raja Ampat adalah rumah bagi 75% spesies karang keras yang dikenal di dunia, 1600+ spesies ikan terumbu, 6 dari 7 spesies penyu, 17 spesies mamalia laut dan 699 spesies moluska yang telah diketahui.

Terumbu karang yang menakjubkan ini menyediakan sumber makanan yang kaya dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal yang tersebar di seluruh kepulauan dan di beberapa daerah juga mendukung ekonomi pariwisata sehat yang menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat dengan jumlah yang signifikan. Namun, ekosistem yang telah lama terpelihara ini sekarang berada di bawah tekanan dari ancaman yang kini muncul maupun yang telah ada terkait dengan pembangunan yang pesat dan tidak berkelanjutan di tingkat lokal, dan perubahan iklim dalam skala global.

Meskipun merupakan salah satu benteng terakhir bagi terumbu karang di dunia, menghadapi perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, perkembangan yang cepat dan tidak berkelanjutan, pemanfaatan berlebihan dan eksploitasi, terumbu karang Raja Ampat kini menghadapi kenyataan pahit; jam terus berdetak pada keberlanjutan kondisi kesehatan mereka, dan bahkan keberadaan mereka. Mengingat masa depan masyarakat lokal yang sangat bergantung pada keberlanjutan kondisi terumbu karang yang sehat, ditambah nilai global kawasan dan juga dari perspektif ekologis dan ekonomi, adalah keniscayaan bila ekosistem Raja Ampat menjadi prioritas global untuk konservasi dan perlindungan laut . Orang Laut Papua bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah lokal dengan mengambil pendekatan aneka rupa (multi-faceted) dan kolaboratif untuk pengelolaan berbasis ekosistem. Beginilah caranya …

Proyek-Proyek Berkelanjutan

Proyek-proyek kami dirancang untuk berkelanjutan dalam waktu yang lama, sehingga dampak dan keuntungannya terus berkembang di masa depan. Kami memulai dengan memikirkan akhir, dan sejak awal tahu persis siapa yang bisa dan harus memperoleh manfaat dari proyek, dan bagaimana caranya. Kami mendefinisikan dengan jelas apa yang dimaksud dengan berkelanjutan dalam kualitas dan hasil yang terukur serta dalam resiko. Kami merancang proyek yang meningkatkan sumber daya alam bukan mengeksploitasinya, sehingga menjamin jika proyek kami tidak merusak dan sumber daya yang diperlukan itu sendiri berkelanjutan. Kami mendanai dari berbagai sumber untuk menjamin finansial yang berkelanjutan dan umur proyek.  Yang terpenting, kami membangun proyek dengan dan di sekitar masyarakat lokal, memberdayakan mereka untuk menjadi fasilitator dari proyek mereka sendiri dengan harapan untuk menjamin dengan lebih baik keberlanjutan proyek tersebut.

Pembangunan Kapasitas

Proyek-proyek kami berfokus pada penguatan kemampuan anggota masyarakat lokal di Raja Ampat untuk memperoleh skill, pengetahuan, dan pemahaman yang diperlukan untuk pengelolaan yang lebih baik, perlindungan, dan perbaikan dari sumber daya laut lokal.Kami memadukan warisan budaya, kemampuan dan pengetahuan lokal dengan sains, pelatihan lapangan dan prinsip-prinsip konservasi modern untuk membangun proyek-proyek yang melayani platform untuk:

• Keluaran ekologis yang terukur

• Pelatihan berbasis skill (menyelam,restorasi karang, pemantauan kesehatan karang, pengelolaan operasional dan perencanaan).

• Kesadaran ekologis dan lingkungan

• Menyediakan mata pencaharian alternatif

• Menginspirasi pemberdayaan masyarakat lokal dan perubahan perilaku

• Memfasilitasi pengelolaan sumber daya yang lebih berkelanjutan, Ekonomi Biru yang lebih menguntungkan, dan pada akhirnya keamanan lingkungan dan finansial yang lebih besar.

Terumbu Karang yang Sehat,
Mata Pencaharian yang Sehat;
Kolaborasi adalah hal yang Esensial

Terumbu karang Raja Ampat berperan sebagai sumber daya yang berharga dan aset yang mendukung masyarakat lokal dan ekonomi internasional, stabilitas regional, dan pemahaman saintifik. Saat ini, para pemangku kepentingan-termasuk masyarakat lokal, pemerintahan daerah dan pusat, industri pariwisata dan operator- masing-masing memperoleh keuntungan yang besar dari kondisi kesehatan terkini terumbu karang di wilayah ini. Berbagai pemangku kepentingan ini, yang kadang-kadang berselisih satu sama lain dalam pemahaman dan tujuan, hanya dapat terus berhasil melalui pendekatan kolaboratif dan visi bersama untuk menjaga kesehatan dan kelimpahan terumbu karang Raja Ampat.

Masa depan masyarakat lokal dan para pemangku kepentingan tergantung dari keberlanjutan kondisi terumbu karang yang sehat, dan keberlanjutan kesehatan terumbu karang tergantung dari keputusan-keputusan berbagai organisasi ini. Orang Laut Papua berusaha untuk menciptakan proyek dan kolaborasi yang saling menguntungkan yang melayani semua pemangku kepentingan, dan dengan demikian, melindungi lokasi keanekaragaman hayati laut tertinggi di bumi.